RESOURCE ALLOCATION



Alokasi sumber daya disini pasti yang berhubungan dengan penggunaan alat – alat elektonik agar terciptanya tujuan dari konsep green computing itu sendiri. Misalnya saja  dalam menggunakan sebuah mesin yang bernama komputer. Pastinya dalam menggunakannya kita membutuhkan sebuah sumber daya pendukung agar mesin komputer tersebut dapat berjalan dengan lancar sesuai apa yang kita inginkan sehingga dapat membatu dalam pekerjaan atau tugas kita.
            Misalnya saja sumber daya pendukung yang dimaksud yaitu energy listrik. Energy listrik pastinya sumber daya utama dalam proses penggunaan sebuah mesin komputer. Tanpa energy listrik tersebut sebuah mesin komputer tidak dapat bekerja. Karena enery kistrik bagaikan makanannya sebuah mesin komputer. Misalnya saja manusia, apabila manusia tersebut tidak makan pastinya manusia tersebut tidak menapatkan asupan enery dan bila diteruskan akibat vatalnya manusia tersebut akan mati.
            Begitu juga dengan mesin komputer tadi, apabila mesin tersebut tidak dapat asupan energy yang berupa bentuk enery listrik maka mesin komputer tidak dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang kita inginkan.
            Sehingga alokasi sumber daya sangat diperhatikan dalam penggunakan mesin – mesin elektonik, misalnya saja tadi sudah diterangkan mengenai sumber daya listrik sebagai faktor penunjang dalam proses penggunaan mesin komputer. Alokasi sumber daya energy listrik sangatlah penting. Karena energy listrik itu sendiri semakin lama jumlah energy nya semakin sedikit maka kita dalam penggunaannya harus hemat sekali. Sesuai dengan konsep green komputing itu sendiri dalam penggunaan mesin – mesin elektronik, kita harus ramah linggkungan. Sehingga dalam kita menggunakan alat – alat elektronik pastinya juga memfikirkan alokasi sumber daya pendukungnya demi menunjang konsep ramah lingkungan itu sendiri.
            Sebuah komputer dengan prosesor tunggal hanya dapat melakukan satu proses pada suatu waktu, terlepas dari jumlah program yang dimuat oleh pengguna (atau dimulai pada start-up). Komputer menggunakan prosesor tunggal tampaknya menjalankan beberapa program sekaligus karena prosesor cepat bergantian antara  program, pengolahan apa yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil waktu. Proses ini dikenal sebagai multitasking atau waktu mengiris.. Alokasi waktu otomatis, namun prioritas yang lebih tinggi atau lebih rendah dapat diberikan kepada proses tertentu, pada dasarnya memberikan program prioritas tinggi irisan lebih / lebih besar dari waktu prosesor.
            Pada komputer dengan proses ganda proses yang berbeda dapat dialokasikan untuk proses yang berbeda sehingga komputer benar – benar bisa multitask.Beberapa program, seperti Adobe Photoshop dan YafRay , yang dapat memerlukan kekuatan pemrosesan yang kuat, telah dikodekan sehingga mereka dapat berjalan di lebih dari satu prosesor sekaligus, sehingga berjalan lebih cepat dan efisien. Sehingga alokasi sumber daya listrik semakin besar pula.
            Selain itu juga dalam teknologi komputer berupa teknologi pemrograman juga mendukung alokasi sumber daya berupa energy listrik dengan adanya pemrogaman maka hasil dari pada pemrograman kita bisa mengefesien waktu yang kita butuhkan untuk menggunakan komputer. Apabila dalam penggunaan komputer itu sendiri waktu yang dibutuhkan  semakin cepat maka energy listrik yang digunakan juga semakin hemat pula. Apabila kita menggunakan komputer semakin lama, maka enery listrik yang dibutuhkan juga semakin banyak. Sehingga alokasi sumber daya listrik semakin besar pula.
            Manfaat dari alokasi sumber daya itu sendiri antara lain sebagai berikut :
  • Alokasi sumber daya cerdas mengurangi penggunaan energi.
  • Kinerja kecepatan dipertahankan.
  • Penelitian membuktikan bahwa penghematan energi hingga 45% dapat dicapai, dibandingkan dengan nol alokasi sumber daya cerdas.
            Sebuah situasi ketika sebuah program komputer mengalokasikan sumber daya dan gagal untuk deallocate setelah digunakan disebut kebocoran sumber daya. pelacakan Sumber Daya adalah kemampuan dari suatu sistem operasi , mesin virtual atau program lain untuk mengakhiri akses ke sumber daya yang telah dialokasikan tetapi tidak deallocated setelah digunakan. Ketika dilaksanakan oleh mesin virtual ini sering dilakukan dalam bentuk pengumpulan sampah. Tanpa sumber daya programmer pelacakan harus mengurus dealokasi sumber daya yang tepat manual. Mereka juga dapat menggunakan RAII teknik untuk mengotomatisasi tugas ini.
             Akses ke daerah memori sering dikendalikan oleh Semaphore , yang memungkinkan situasi patologis disebut kebuntuan , ketika berbagai benang atau proses mencoba untuk mengalokasikan sumber daya yang telah dialokasikan oleh satu sama lain. Sebuah kebuntuan biasanya menyebabkan program menjadi sebagian atau seluruhnya tidak responsif.
                Akses terhadap sumber daya juga kadang-kadang diatur oleh antrian , dalam hal waktu komputasi pada CPU yang mengontrol algoritma dari tugas antrian disebut scheduler .

Komentar

Postingan Populer