Penerapan Konsep Green Computing di Kampus Konservasi




Penerapan Konsep Green Computing di Kampus Konservasi

            Sebelum kita mengetahui penerapan teori green computing di kampus konservasi Universitas Negeri Semarang. Terlebih dahulu alangkah baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan green computing itu sendiri. Pada hakikatnya itu sendiri Green Computing adalah tentang bagaimana kita menggunakan perangkat elektronik yang kita miliki, sehingga dapat ramah lingkungan dan hemat. Kata hemat itu sendiri memiliki arti yang sangat luas yaitu bisa hemat dalam penggunaan , hemat energy, hemat waktu, hemat resource yang dibutuhkan. Sehingga green compiting itu sendiri membawa dampak positif bagi lingkungan kita,bumipertiwi ini bahkan sampai ke dunia yang sangat luas ini.
            Penerapan – penerapan teori green computing di kampus konservasi Universitas Negeri Semarang sebenarnya sudah banyak kita temui antara lain sebagai berikut :
1.      Pembuatan absensi online untuk dosen dan karyawan di Universitas Negeri Semarang.
                        Pembuatan absensi online ini sangatlah bagus untuk di praktikan untuk universitas – universitas yang lain di Indonesia. Dan kalau bisa kedepannya  mahasiswa UNNESpun apabila akan melakukan absensi juga menggunakan absensi online saja . Dengan adanya absensi online ini maka secara tidak sadar kita sudah menghemat kertas untuk absen sehari – hari pada waktu proses perkuliahan. Selain itu juga kita juga menghemat sumber daya alam berupa pohon. Karena bahan utama kertas itu sendiri yaitu pohon – pohon. Secara otomatis kita dengan menggunakan absensi online ini kita juga melindungi hutan kita yang semakin tahun semakin menyempit luasnya. Dan juga apabila kita tidak menggunakan kertas lagi dalam proses absensi maka kita juga tidak menciptakan ataupun memproduksi limbah – limbah kertas yang sulit didaur ulang karena termasuk dalam limbah anorganik yang keberadaanya sekarang semakin tahun semakin banyak. Yang menyebabkan keadaan bumi ini semakin terpuruk baik kondisi alam, udara air dsb. Selain itu pula dengan adanya absensi online tersebut juga menghemat waktu, menghemat ruang dan menghemat energy.
2.      Pembuatan SIKADU dan SIMAWA.
                        Dengan adanya SIKADU dan SIMAWA tersebut maka Universitas Negeri Semarang juga menghemat kertas pula. Karena dengan adanya SIKADU dan SIMAWA maka jika dari pihak Universitas Negeri Semarang mau memberikan informasi atau pengumuman kepada para mahasiswanya tidaklah lansung membuat surat – surat yang membutuhkan kertas sekian ribu untuk para mahasiswanya. Dan hanya cukup membuat pengumuman atau informasi untuk ditampilkan di SiKADU dan SIMAWA. Serta mahasiswa dapat mengakses informasi ataupun pengumuman tersebut dengan menggunakan pasword mereka masing – masing melalui SIKADU atau SIMAWA tersebut. Sehingga penghematan kertaspun bisa ditingkatkan lagi. Dan limbah – limbah kertas jumlahnya bisa berkurang. Semoga sistem SIKADU dan SIMAWA ini bisa diterapkan bagi universitas – universitas di Indonesia, dan juga perusahaan – perusahaaan besar yang mempunyai karyawan yang banyak tidaklah perlu memakai surat untuk memberikan informasi kepada para karyawannya.
3.      Pembangunan Gedung Perkuliahan yang ramah lingkungan.
                        Di Universitas Negeri Semarang ini apabila kita lihat pembangunan gedung perkuliahan dan kantor – kantor staf karyawan sangatlah bagus apabila dilihat dari sisi keramahan lingkungan. Selain membangun gedung, Universitas Negeri Semarang juga memperhatikan lingkungan sekitar dengan cara menanam pohon – pohon disekitar area kampus. Bahkan Universitas Negeri Semarang mempunyai beberapa hutan mini di dalam kampus. Dengan adanya jumlah pohon – pohon di sekitar area kampus, maka udara disekitar kampuspun menjadi sejuk dan keadaan pun menjadi rindang. Adanya udara yang sejuk itu maka penggunakan AC di dalam gedung perkuliahanpun bisa di tekan. Karena penggunaan AC itu sendiri dampak negatifnya sangat banyak sekali. Antara lain tidak ramah lingkungan yang memproduksi karbon yang terlalu banyak sehingga membuat suhu bumi meningkat selain itu pula penghematan energy listrik bisa berkurang dengan tidak memakai AC didalam gedung perkuliahan. Sistem pembangunan yang dilakukan Universitas Negeri Semarang ini sangatlah bagus untuk ditiru bagi semua universitas dan instansi – instansi lain. Pembangunan memang sangat bagus dan perlu di tingkatkan tetapi juga di imbangi dengan keadaan alam sekitar dengan menjaga pohon – pohon yang sudah ada atau menanami lagi pohon – pohon disekitar area bangunan.
4.      Pembuatan Energy Baru.
                        Universitas Negeri Semarang menciptakan energy baru yang mendaur ulang limbah kotoran dari WC yang ditampung sibuah tampungan. Kemudian diolah menjadi energy gas yang dimanfaatkan untuk proses memasak. Dengan adanya hal tersebut juga dapat menghemat energy gas yang semakin tahun semakin habis dipakai manusia. Dan juga kita bisa memanfaatkan benda – benda yang tidak berguna menjadi berguna kembali ( mendaur ulang ).    
5.      Metode Pembelajaran dan Pengumpulan Tugas secara Online.

      Dengan adanya model pembelajaran dan pengumpulan tugas secara online yang sekarang ini mulai diterapkan mata kuliah Green Computing dan mata kuliah Pengantar Teknologi Informasi maka kita bisa menikamati adanya manfaat teknologi dalam bidang pendididikan  yang mana mempermudah dalam proses pengumpulan tugas. Dengan adanya pengumpulan tugas melalui internet ini atau biasa dinamakan online kita juga bisa menghemat dalam penggunaan kertas.Yang biasannya tugas dikumpulkan dengan menggunakan media kertas maka bisa dialihkan dengan cara mengirim file datanya saja.
Karena sekarang ini program penghematan penggunaan kertas harus ditingkatkan demi menjaga bumi ini dari ancaman limbah – limbah anorganik. Selain itu pula juga melestarikan jumlah pohon – pohon yang ada dihutan yang semakin tahun arae hutan semakin menyepit. Salah satunya digunakan untuk memproduksi kertas itu sendiri.

6.      Penggunaan listrik yang cukup.
                        Dikampus Universitas Negeri Semarang itu sendiri banyak ditemui stop kontak – stop kontak. Hampir di setiap tembok gedung perkuliahan pasti ada dan didalam ruang kuliah pun juga ada. Hal tersebut sebenarnya mempermudah mahasiswa dan merupakan fasilitas universitas untuk mahasiswa. Namun hal tersebut sebenarnya tidaklah efektif karena para mahasiswa dalam penggunaanya sangatlah tidak hemat energy. Sehingga dalam pemakaian energy listrik itu sendiri semakin meningkat karena digunakan semua para mahasiswa. Sebenarnya bisa disediakan stop kontak beberapa saja ditempat – tempat strategis saja. Demi untuk penghematan pemakaian energy listrik. Karena semakin tahun itu sendiri jumlah energy listrik pastinya terus berkurang karena pemakainnya terus menerus.





           

Komentar

Postingan Populer